Jumat, 02 September 2016

Apa yang Dibicarakan Panitia Ospek di Belakang Kamu?



Halo, ospek telah tiba, ospek telah tiba, hore? Hore? Hore? Lagi musim ospek nih ya. Buat kamu yang baru memasuki masa kuliah ospek bisa jadi hal berkesan atau hal menakutkan ya. Sebagian program ospek dirancang membentuk mental dan kedisiplinan kamu agar siap menjalani perkuliahan sesuai dengan jurusan masing-masing. Sebagian ospek terkesan keras ya, tapi itu untuk kebaikan kamu juga kok, asal jangan sampai pada tindak kriminal. 

Buat yang tipe ospeknya ada unsur bentak-bentakan nih, mungkin kamu akan anggap senior-seniormu kejam, menakutkan, sok-sok-an, atau malah menurutmu biasa saja karena sudah tahu tujuannya atau biasa menghadapi orang seperti itu. Tenang, di balik itu, mereka juga manusia biasa kok., mahasiswa biasa yang punya sisi gokil kayak kamu. Toh, di akhir ospek nanti ada acara ‘pencairan’ panitia dan maba (mahasiswa baru). 

Bagi senior kamu, menjadi panitia ospek juga merupakan pengalaman hidup yang penuh dengan hal inspiratif, lucu, mengesalkan, bahkan  ‘menyejukkan mata’. Apa yang mereka obrolkan di belakang kamu, para maba?

1.     Evaluasi Ospek
Well, ini menu wajib yang jadi tugas mereka ya untuk mengetahui sejauh mana kegiatan harian sudah berjalan dalam mencapai tujuan. Apa yang mereka cita-citakan biasanya membentuk mental kamu agar lebih dewasa, disiplin, tidak menggampangan sesuatu alias tidak manja, mandiri, penuh inisiatif, pada beberapa jurusan dituntut menjaga kebersamaan, dan masih banyak lagi sesuai dengan bidang studi dan visi besar kampus kamu. 

2.    Kelucuan Maba
Sebagai panitia, mereka akan mengamati kamu yang masih ‘polos’. Ada di antara kamu yang dalam baris-berbaris gerakannya lucu, ekspresi nurut kamu, ekpresi takut kamu, kesalahan konyol gara-gara kamu gagal konsen, bahkan semangat kamu yang berlebihan. Tenang, mereka bukan sepenuhnya menertawakan kamu tapi pasti mereka juga ingat masa-masa mereka masih ‘unyu’ dulu. 

3.   Kelucuan Mereka Sendiri
Setiap panitia ospek tidak ada yang sempurna lah ya. Banyak di antara mereka yang melakukan kesalahan, harus improvisasi di tempat, lupa sesuatu, salah sebut, menahan tawa, dan lain-lain. Namun, program ospek sudah dipersiapkan kok oleh mereka, salah itu wajar kan asal jangan sengaja aja. Mereka juga sering menertawakan diri mereka sendiri atas kekikukan yang mereka sembunyikan atau apa yang mereka lakukan untuk tetap stay cool di depan kamu. Yah, kalau panitianya terlihat konyol gimana mau ngatur maba kan? Dari sini mereka akan sadar bagaimana rasanya jadi senior mereka dulu saat meng-ospek mereka. Kamu nanti juga gitu kok.

4.   Maba yang Cantik-Cantik
Well, cowok adalah makhluk visual. Mau maba mau senior mau peserta mau panitia sama kayak kamu, mereka juga mau nggak mau jadi cuci mata melihat teman kamu yang ‘bening-bening’. Dalam kumpulannya mereka akan membicarakan dalam barisan mana makhluk Tuhan itu berada. Ada juga yang pamer kalau punya nomor hapenya. Itu tidak bisa dihindari, Guys. Hal semacam ini bisa jadi intermezo di tengah kesibukan mereka yang harus aktif dari subuh ke subuh lagi buat mempersiapkan ospek kamu., asal mereka tetap profesional aja sih. 

5.   Maba yang Mengesalkan
Setiap orang akan menanggapi sesuatu dan beraksi akan sesuatu dengan berbeda-beda.. Ada yang bisa bijak ada yang tidak. Ada juga yang memang penyebabnya itu mengesalkan, wajar kalau mereka begitu. Misal, maba yang sotoy, maba yang sudah tahu salah tapi masih ngotot, maba yang bikin konflik dan merusak acara. Banyak lagi deh yang sebenarnya harus dipandang dari berbagai sisi sih. 

Sebenarnya ada baiknya kalau itu berasal dari jiwa kritis kamu, tapi wajar juga kalau reaksi mereka begitu karena tantangan untuk mencapai tujuan mereka jadi bertambah, atau mereka tahu maksud kamu baik cuma kamunya yang berprasangka dan belum memahami tujuan mereka yang sebenarnya. Kalau kata Merry Riana nih, ada kalanya  makna sebuah pelajaran baru bisa kita proleh setelah melakukan proses. 

6.   Maba yang Potensial
Nah sebenarnya tidak hanya kekurangan kamu saja yang mereka bicarakan tetapi juga kelebihan kamu khususnya dari maba-maba yang menonjol. Misalnya, dalam kepemimpinan, siapa kira-kira yang bisa mengepalai seluruh barisan atau menjadi koordinator. Potensi lain misalnya dalam bakat dan minat. Kamu sekalian adalah generasi penerus mereka, aset bagi tiap jurusan untuk unjuk prestasi skala kampus hingga internasional nantinya. Mereka juga melihat bakat-bakat kamu dalam menggantikan posisi mereka misalnya siapa yang cocok jadi Ketua Himpunan, atlit, duta, atau politisi kampus.

Jadi itu ya, hal-hal unik soal ospek yang biasa mereka bicarakan. Masih banyak topik lainnya lagi sih. But, tetap berpikiran positif karena pada dasarnya ospek dirancang untuk kebaikan kamu. Kamu bisa tetap kritis dengan mengedepankan analisis masalah dari berbagai sisi plus musyawarah mufakat. Mereka juga pernah di posisi kamu dan di antara kamu akan ada yang menjadi mereka. Selamat ber-ospek ria!

2 komentar: